Rabu, 04 November 2015

Tugas Pendahuluan K4

Soal

  1. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi ?
  2. Sebutkan cara lain untuk mengolah GGL termo yang lebih besar !
  3. Apakah keuntungan dari sebuah termokopel ?
  4. Mengapa air di dalam bejana selalu diaduk ?
  5. Apa yang dimaksud dengan konduktor yang baik ?
  6. Apa guna grafik GGL vs Temperatur ?

Jawaban
  1. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
  2. BELOM ADA
  3. Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik(voltase).

    Prinsip kerjanya,Bila dua logam yang berbeda jenisnya disentuhkan maka saat suhu berubah timbul Gaya Gerak Listrik(GGL).Besarnya GGL yang timbul bergantung pada pada selisih suhu kedua titik sambung dan jenis pasangan logam,besarnya GGlyang terjadi dimanfaatkan untuk pengukuran suhu pada termokopel.

    Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur.
  4. BELOM ADA
  5. Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar.
  6. BELOM ADA

Tugas Pendahuluan K3

Soal

  1. Apa yang dimaksud  koefisien muai linier, koefisien muai luas, dan koefisien  muai volume ?Jawab :Koefisien muai linier adalah perubahan relatif dari panjang zat dibagi dengan perubahan waktu.Koefisien muai luas adalah perubahan relatif dari luas suatu zat dibagi dengan perubahan waktu.Koefisien muai volume adalah perubahan relatif dari volume suatu zat dibagi dengan perubahan waktu.
  2. Tentukan satuan dan dimensi pada pertanyaan no.1 ?
    Jawab :
    Koefisien muai linier satuannya adalah 0 C -1 dimensinya [ θ -1 ].
    Koefisien muai luas satuannya adalah 0 C -1 dimensinya [ θ -1 ].
    Koefisien muai volume satuannya adalah 0 C -1 dimensinya [ θ -1 ].
  3. Apa yang mempengaruhi  besar kecilnya koefisien ?
    Jawab :Yang mempengaruhi besar kecilnya koefisien muai panjang adalah
    - Jenis zat- Suhu- Luas penampang pada koefisien muai luas- Volume zat pada koefisien muai volume- Panjang logam pada koefisien muai panjang
  4. Buktikan bahwa koefisien muai luas logam 2 kali koefisien muai liniernya !
  5. Buktikan bahwa koefisien muai volume logam 3 kali koefisien muai liniernya !

Tugas Pendahuluan K2


  1. Jelaskan proses perubahan Energi yang terjadi pada percobaan Konstanta Joule ini?
    Jawab :
    Pada percobaan Joule (Joule's experiment) terjadi perubahan energi dari energi mekanik (biasa disebut energi potensial) menjadi panas. Ataupun Energi mekanik menjadi kalor ( biasanya di sekolah percobaan memanaskan air ).
  2. Prinsip bekerjanya Kalorimeter Listrik seperti yang terlihat pada gambar 1?
    Jawab :
  3. Carilah Satuan dan Dimensi dari Energi Listrik, Energi Kalor, Energi Kalor Jenis, Konstanta Joule ?
    Jawab:
    a. Satuan energy Listrik = Joule
    W = Q.V
    W = Energi listrik ( Joule)
    Q = Muatan listrik ( Coulomb)
    V =  Beda potensial ( Volt )
    Dimensi energy Listrik

    ML2T-2b


    b. Satuan energy  Kalor = kalori/joule
    Q=m\times c \times\Delta\! t
    Q = kalor yang diterima suatu zat (Joule)m = massa zat (Kilogram)c = kalor jenis zat (Joule/kilogram°C)At = perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
    Dimensi energy kalor

    ML2T-2c


    c. Satuan Energi Kalor Jenis = kalori/joule
    J/kgC°
    Dimensi Kalor Jenis

    L2T2θ-1d


    d. Satuan Energi Konstanta Joule = Joule
    J/kal
    Dimensi

    ML2T-2

  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “ Tara kalor mekanik “ dan “Tara kalor listrik”
    Jawab:
    a. Tara kalor mekanik. Bila kalor sebesar H satuan kalor berubah seluruhnya menjadi usaha sebesar W satuan, dalam persamaan
    W = JH,
    J disebut tara kalor mekanik.
    Kalau W dinyatakan dalam Joule,
    H dalam kalori,
    J mempunyai satuan Joule/kalori. Dalam hal ini J = 4,185 J/kal.
    Usaha yang dilakukan oleh beban (m) dapat dihitung. Demikian pula kalor yang dihasilkan dalam kalorimeter. Kemudian perbandingan antara usaha dengan kalor dapat diketahui. Ternyata perbandingan antara usaha dengan kalor selalu tetap, yaitu  4,2 joule/kalori. Bilangan ini dinamakan tara kalor mekanik.

    b. Tara kalor listrik. Tara kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang diberikan terhadap panas yang di hasilkan

    J = W/H [Joule/kalori]

    Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi listrik/mekanik.

Tugas Pendahuluan L1

Soal

  1. Bagaimana cara memasang dan menggunakan ampermeter dan voltmeter pada komponen yang ada dalam rangkaian listrik ?Jelaskan dan buat gambar rangkaiannya !
  2. Jelaskan cara menaikkan batas ukur ampermeter dan voltmeter, tuliskan rumus beserta gambar rangkaiannya !
  3. Apa bedanya Gaya Gerak Listrik (GGL) dengan tegangan jepit, jelaskan beserta rumus dan gambar rangkaiannya !
  4. Tuliskan bunyi Hukum Kirchoff I dan II, beserta rumus dan gambar rangkaiannya !
  5. Apakah rangkaian seri atau paralel yang digunakan untuk instalasi listrik dalam rumah anda ? Jelaskan kenapa harus demikian !
Jawaban
  1. Pemasangan amperemeter pada rangkaian harus secara seri sedangkan pemasangan voltmeter harus dipasang paralel. Apabila pemasangannya tertukar maka alat tersebut akan rusak. Pada saat kita ingin mengetahui besar beda potensial atau gaya gerak listrik atau tegangan jepit suatu rangkaian, voltmeter dipasang secara paralel dengan beban. Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara pemasangan voltmeter pada suatu rangkaian dengan menggunakan alat KIT Listrik yang terdiri dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung komponen-komponen yang ada pada gambar berikut:
    Cara Memasang Amperemeter dan VoltmeterCara Memasang Amperemeter dan Voltmeter
  2. untuk menaikkan batas ukur voltmeter, digunakan hambatan shunt yang besarnya Rsh dan dipasang seri dengan voltmeter yang hambatannya R_voltmeter.
    Misalkan voltmeter akan digunakan untuk mengukur tegangan yang besarnya n kali kapasitas tegangan alat.

    V_total = V_sh + V_voltmeter

    n (V_voltmeter) = V_sh + V_voltmeter

    n i (R_voltmeter) = i(R_sh) + i(R_voltmeter)

    Rsh = (n - 1)R_voltmeter

    jadi perlu dipasang seri hambatan shunt yang besarnya Rsh = (n - 1)R_voltmeter
  3. Gaya gerak listrik (GGL) adalah tegangan yang diukur pada terminal sumber tanpa adanya beban terpasang. Jadi tidak ada arus yang mengalir.
    Tegangan jepit adalah tegangan yang diukur pada terminal sumber saat beban terpasang, jadi tahanan dalam sumber harus dihitung, karena setelah arus mengalir akan terjadi drop voltage pada sumber.
    Rumusnya :
    V (ggl) = V (sumber) tanpa arus mengalir
    Tegangan jepit = V (ggl) - { i x R (sumber) }
  4. Hukum Kirchoff 1
    Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum kirchoff 1 berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan :

    Rumus Hukum kirchoff

    Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut:

    Rangkaian Hukum kirchoff

    Hukum Kirchoff 2 
    Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, setelah yang diatas dijelaskan tentang hukum beliau yang ke 1. Hukum Kirchoff 2 dipakai untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup). Perhatikan gambar berikut!
    Rangkaian Hukum kirchoff
    Hukum Kirchoff 2 berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap.
  5. instalasi rumah sekarang ini menggunakan rangkaian paralel. sebab rangkaian paralel sangat menguntungkan antara lain :
    - jumlah tegangan yg diterima oleh setiap beban adalah sama
    - beban satu tdk mempengaruhi beban lainnya, misal satu lampu putus maka lampu lain tetap dpt menyala
    - hemat daya dan biaya

Tugas Pendahuluan M4

Soal

  1. Apa yang dimaksud dengan konstanta puntir dan modulus geser ? Tuliskan dimensi dan satuannya !
  2. Buktikan persamaan (1) dan (2)
  3. Carilah momen kelembaman dari sebuah piringan (jari-jari r) dan bujur sangkar (sisi a) terhadap sumbu putar yang melalui pusat massa dan tegak lurus bidang.
  4. Bandingkan bentuk grafik antara periode kuadrat (r2) terhadap panjang L !
  5. Buat bagan pengamatan data !
Jawaban
  1. Konstanta Puntir adalah sebuah tetapan harga untuk suatu logam yang dapat dipuntir sampai batas maksimal elastisitasnya. Dimensi (k), satuan (Nm)
    Modulus Geser adalah bilangan yang menggambarkan perubahan bentuk benda yang elastis. Modulus geser merupakan hasil bagi antara tegangan geser dengan regangan geser. Dimensi (M) satuan 

Tugas Pendahuluan M3

Soal

  1. Jelaskan apa beda titik berat dengan titik pusat massa ? pada saat apa titik berat dan titik pusat massa mempunyai harga yang sama ?
  2. Syarat – syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh suatu benda supaya benda tersebut berada dalam keadaan setimbang ?
  3. Apa yang dimaksud dengan kelembaman suatu benda ? dan apa bedanya dengan momen kelembaman ?
  4. Jelaskan apa yang dimaksud degnan : Pusat gravitasi (titik berat), Pusat massa, Pusat perkusi, Pusat osilasi, Jari-jari girasi !
  5. Bagaimana cara menentukan jari-jari girasi sebuah benda tegar ?

Jawab

  1. Bedanya adalah letak titik pusat massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi sehingga letaknya tidak selalu terhimpit dengan letak titik beratnya.
    Titik berat memiliki harga yang sama dengan titik pusat massa jika nilai percepatan gravitasi sama dan dengan arah yang sama di setiap titik pada suatu benda.
  2. Benda dapat dikatakan setimbang apabila :
    - Resultan gayanya nol
    - EF = 0 yang mencakup EFX = 0 dan EFY = 0
    - Resultan torsinya nol
    - ET = 0
  3. Kelembaman suatu benda adalah kecendrungan semua benda untuk menolak perubahan terhadap gerak-geraknya sedangkan momen kelembaman itu sendiri adalah ukurang kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.
  4. pusat gravitasi adalah titik yang dilewati oleh resultan semua gaya berat dari partikel penyusun benda tersebut.

    Pusat massa adalah titik lengkap dari resultan gaya berat pada setiap anggota sistem dari pusat massa yang nilainya sama dengan nol.

    pusat perkusi adalah sebuah titik yang mempunyai arah kecepatan rotasi yang sama / searah dan menyebabkan kecepatan titik tersebut adalah 0 dan titik ini mempunyai kecepatan rotasi disamping kecepatan translasi.

    pusat osilasi adalah sistem ayunan sederhana yang merupakan titik pada benda batangan yang tidak mempunyai poros.

    jari-jari girasi adalah jarak radial dari titik tempat massa dikonsentrasikan ke jarak sumbu putar.
  5. Bila k adalah radial l dari tiap sumbu putar, m adalah massa benda yang di konsentrasikan maka akan terdapat hubungan.

Jumat, 30 Oktober 2015

Tugas Pendahuluan M1

1. Apa yang dimaksud dengan : periode, frekwensi dan amplitudo bandul matematis? Tuliskan rumus, satuan dan demsinya masing-masing?
  • periode = waktu yang di butuhkan untuk melakukan 1 kali ayunan, yaitu dari titik acuan ke titik keseimbangan ke titik lain dan melewati titik keseimbangan lagi dan kembali ke titik acuan awal. Rumus = T = 2π(l/g)^1/2, Satuan (s), Dimensi (T)
  • frekuensi = banyaknya ayunan yang dilakukan dalam satu periode.
    Rumus = f =1/2π (g/l)^1/2, Satuan (Hz), Dimensi (F)
  • amplitudo = simpangan terjauh yang dilakukan bandul.
    Rumus = A = titik A, Satuan (meter), Dimensi (A)


2. Jelaskan Hukum-Hukum Newton yang membahas grafitasi ? Tuliskan bunyi hukumnya beserta rumus-rumus dasarnya ?

Hukum Gravitasi umum Newton,berbunyi:
gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.
F = G \frac{m_1 m_2}{r^2}
F adalah besarnya gaya gravitasi antara dua massa tersebut,
G adalah konstante gravitasi,\
m1 adalah massa dari benda pertama
m2 adalah massa dari benda kedua, dan
r adalah jarak antara dua massa tersebut.

3. Apakah yang dimaksud dengan : Gaya Grafitasi, Kuat Medan Grafitasi, Energi Potensial Grafitasi dan Potensial Grafitasi ? Tuliskan : Rumus, Satuan beserta Dimensinya ?


  • Gaya Gravitasi : gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta , jumlah sudah ditetapkan, sekitar 9,8 m/s2 - 10 m/s2
    RumusSatuan (Newton), Dimensi (F)
  • Kuat Medan Gravitasi : medan yang menyebabkan suatu benda bermassa mengalami gaya gravitasi
    Rumus = g = F/m = G M/r2Satuan -
    Dimensi (g)
  • Energi Potensial : bentuk energi yang dimiliki oleh suatu partikel, benda atau sistem akibat posisinya dalam ruang parameter atau akibat konfigurasinya rumus: 
    Rumus = Ep = m(kg).g(10 m/s2).h(m)Satuan -
    Dimensi (Ep)
  • Potensial Gravitasi: energi potensial gravitasi per satuan massa, rumus 
    Rumus = V= Ep(J)/m(kg)Satuan -Dimensi (V= Ep(J)/m(kg))
4. Sebutkan beberapa contoh aplikasi yang mempergunakan percepatan grafitasi dalam kehidupan sehari-hari ?

-seperti Torrent
-percepatan koneksi
-melempar bola ke atas dan jatuh ke tanah

Tugas Pendahuluan MO

Tugas Pendahuluan MO nih !! gak perlu ester esteran .. haha..
semoga bermanfaat yehh..

1.    Kapan seseorang dikatakan melakukan pengukuran ?

1. Mampu memahami alat-alat ukur yang digunakan.
2. Mampu menggunakan secara benar alat ukur yang digunakan 
3. Mampu membaca alat ukur dengan benar

2.    Coba anda jelaskan termasuk besaran apakah : panjang, massa, massa jenis dan volume ? Tuliskan simbol, satuan dan dimensinya masing-masing?

\\\\\\\\\\\\\         Jenis Besaran      Simbol       Satuan             Dimensi
Panjang            Besaran pokok         L            Meter (m)             L
Massa              Besaran pokok         m            Kilogram (kg)         M
Massa Jenis    Besaran turunan    ρ (rho)         kg/m3                  M L^ -3
Volume             Besaran turunan      V            m3                      L^3


3.    Peralatan apakah yang harus dipergunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah silinder berongga? Bagaimana cara mengukurnya, berapa kerapa ketelian dari alat ukur tersebut dan sebutkan bagian-bagian dari alat ukur tersebut ?
  • Alat yang digunakan adalah Jangka Sorong . 
  • Cara mengukur dengan menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut :

1.    Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas. 
2.    Pastikan angka “0” pada kedua skala bertemu dengan tepat. 
3.    Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran yang kurang akurat. 
4.    Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur. 
5.    Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan menyebabkan terjadinya pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur kedalaman. Jika sudah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser, tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci. 
6.    Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur.
7.    Untuk mencegah salah baca, miringkan skala nonius dampai hampir sejajar dengan bidang pandangan, sehingga akan memudahkan dalam melihat dan menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala utama. 

  • Jangka Sorong memiliki ketelitian 0.05 mm dan 0.02 mm

 4    Kenapa alat ukur yang kita pakai harus sesuai dengan standar alat ukur yang dipergunakan secara internasional, apa syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah alat ukur dapat di pergunakan sebagai alat ukur standart internasional?
Menurut saya, ada dua syarat penting yang harus dipenuhi agar bisa dikatakan sebagai alat ukur standart internasional yakni, alat tersebut telah disahkan (valid) oleh para fisikawan di seluruh dunia dan sudah terbukti dan teruji mendapatkan hasil yang akurat.


5    Apa bedanya besaran pokok dan besaran turunan ? Tuliskan contoh-contoh besaran tersebut     beserta satuan dan dimensinya ?

Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Sedangkan Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan setelah besaran pokok.

Contoh Besaran Pokok :

\\\\\\\\\\\\\                Simbol    Satuan            Dimensi
Panjang                        L      Meter (m)            L
Massa                          m      Kilogram (kg)       M
Kuat Arus Listrik            i       Ampere (A)          I
Waktu                          t      Sekon (s)             T

Contoh Besaran Turunan :

\\\\\\\\\\\\\       Simbol    Satuan    Dimensi
Massa Jenis    ρ (rho)    kg/m3    [M] [L]^ -3
Volume            V              m3       [L]^3

6     Bagaimana cara menentukan massa jenis sebuah benda yang mempunyai bentuk tidak beraturan ?  
1) Pertama kamu harus mengetahui massa benda tersebut dgn menimbangnya menggunakan neraca.
2) Kemudian kamu tuang air kedalam gelas ukur dan amati berapa volumenya.
3) Kemudian kamu celup benda yg tadi kedalam gelas ukur yg berisi air tadi , dan amati berapa volum air + benda tadi sekarang.
4) Hitung volum benda dgn cara hitung berapa volum air + benda dikurang volum air mula2.
5) Hitung massa jenis dgn cara hitung massa benda dibagi volum benda.

7    Apa gunanya anda melakukan pengukuran atau percobaan berulang?

Kegunaan dari melakukan percobaan berulang adalah untuk mengoreksi pengukuran kita apabila kita kurang teliti dan terdapat kesalahan pada percobaan kita sebelumnya. Hal, seperti ini sangat wajar dilakukan karena untuk memastikan hasil dari pengukuran kita 100% benar  tanpa ada sedikit kesalahan.